kog bisa sih??

Kemarin siang saya ditelepon oleh sekertaris bagian logistik kalau hari ini diundang utk menghadiri acara perkenalan dengan para pejabat baru dilingkungan tempat saya supply barang, sekalian acara halal bi halal.
Yang hadir adalah direktur masing2 perusahaan dan beberapa staf, memang acara seperti ini sudah rutin diadakan tiap tahun.
Tadi dalam sambutan singkat salah 1 pejabat bagian logistik tersebut mengatakan bahwa beliau mendapat laporan dari beberapa direktur perusahan yang namanya ktnya tdk perlu disebutkan tetapi hadir dalam pertemuan ini.
Katanya: ada penelepon mengaku sekertarisnya dan meminta transf Rp.125.000.000. ke BCA cb kelapa gading a/n istri dr pejabat tsb, tapi menurut beliau nama istrinya bukan itu.
Ada beberapa Direktur yang dihubungi tapi hanya 1 yang sudah terlanjur tranfer uang sebesar itu ratusan juta rupiah ke Bank sesuai dengan permintaan dr sipenelepon.
Beliau mengatakan bahwa ini adalah tidak benar dan ini merupakan pencemaran nama baik dsbnya..Jadi mohon para rekanan ber-hati2!!! dan sekarang lagi diusut oleh yang berwajib.
ini adalah salah 1 isi sambutan dari acara pertemua tadi.
Memang untuk mendapatkan suatu proyek orang ber-lomba2 berusaha dengan cara apapun yang mereka anggap itu halal dalam tanda kutip untuk mendapatkannya, tidak perduli bisa menyakiti ataupun merugikan sesama teman pengusahannya, krn yang ada dibenaknya hanyalah uang dan uang….
seorang pengusaha kan orang2 yang sudah mempunyai kemampuan baik dalam bidang finance, bidang SDM, maupun bidang pengetahuan tentang bisnis, dia berani mendirikan perusahan berarti dia tau akan segala kemampuannya.
Dalam hatiku aku bertanya koq bisa???? mengapa segampang itu dia transf uang yang jumlahnya segitu besar kalau tidak ada sesuatu pembicaraan yang meyakinkan dia untuk mendapatkan suatu proyek? apakah ini akal2an pengusaha atau oknom tertentu yang takut tetangkap basah KPK, lalu dibuat skenario demikian? walahualam… Tuhan Maha tau!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

This entry was posted in aneka sari. Bookmark the permalink.

Comments are closed.