Desember Terahkir

Menjalani kehidupan dari hari kehari sampai dipenghujung tahun yang berahkir pada almanak di bulan desember.
sungguh tak terasa waktu berjalan begitu cepat
banyak peristiwa yang terjadi sudah disepanjang kehidupan ini
perjumpaan dan perpisahan tak dapat dielakan.
tawa dan tanggis silih berganti, tak selamanya kesedihan datang menghampiri namun kebahagiaanpun kadang datang menyapa.
Secangkir kopi panas ku teguk di ahkir malam ini, pikiran menerawang ke hari2 akan datang besok nanti, yang penuh misterius dan tak seorang pun tahu.
Malam semakin sepi dan udara begitu dingin, kupandang kuncup2 wijayakusuma yang pelan2 sedang mekar mengeluarkan bunganya yang berwarna putih bersih nan indah.
Wijayakusuma sudah mekar begitu indah membuatku terpana dan terpesona namun keindahan itu hanya sekejap dan tak bertahan lama.
Dengan per-lahan2 dia mulai layu dalam sebatas pandang dan pergi berlalu bersama angin malam diakhir Desember. Wijayakusuma telah layu berguguran mengahkiri semua keindahannya ,sungguh terasa begitu menyakitkan dan membawa duka yang mendalam dihati sanumbari.
Kebahagiaan bagaikan sekuncup wijayakusuma, mekar sekejap lalu layu.
Malam semakin larut sepi dan dingin
Sayup sayup terdengar lagu “Auld Lang Syne”

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.