Aku adalah debu

Kubertanya kepada bulan, kepada matahari, kepada bintang, kepada angin yang bertiup, siapakah aku.
Kupandang gunung-gunung yang menjulang tinggi, Kupandang lautan yang terhampar luas.
Kuberteriak siapakah diriku. Tiada yang menjawab semuanya membisu, semuanya diam.

Kemudian aku berkata pada diriku :
Aku saudagar kaya yang berlimpah harta benda
Aku berpendidikan tinggi seorang sarjana
Aku mempunyai keluarga dan keturunan yang sehat
Aku mempunyai teman-teman yang banyak karena aku selalu beramal.
Hampir semua yang aku ingini dapat aku miliki
Aku disanjung, aku dihormati.
Keangkuhan, kesombongan, ketidakperdulian semuanya ada padaku.

Tetapi mengapa aku selalu bertanya pada diriku siapakah aku, karena aku selalu merasa ada yang kurang yang belum aku miliki. Tatkala senja hampir gelap, tertekun dan berlutut aku tersadar dari lamunanku, bahwa ternyata aku ini seorang manusia biasa yang tidak memiliki apa-apa.

Aku ini sangat miskin dimata Tuhan, apa yang aku miliki didunia ini hanyalah kekayaan yang semu, apa yang aku miliki semuanya adalah ke-sia2an.
Aku miskin kebajikan karena aku tidak pernah bersyukur dan beramal dengan tulus dan ihklas.
Aku adalah debu dan akan kembali menjadi debu.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.