Dalam renungan

Awan menitiskan embun membasahi ilalang

bunyi tekukur di pagi merekah

entah mengapa kepiluan begitu menyesak di dada

Memandang keatas tempat Tuhan berteduh

pohon tidak menghasilkan buah, sawah ladang kering

kemarau yang begitu panjang membakar bumi

peluh membasahi tubuh lelah letih

menunggu hujan turun dan angin senja menembus

Berjalan berpijak pada tanah kering

peluh membasahi tubuh rentan tak berdaya

kemana kaki melangkah sejauh angin berhembus

untuk berhenti pada ahkir perjalanan

membawa malam penuh kesyaduhan

Mohon pengampunan sang Gusti raja semesta

untuk menjalani kehidupan hari esok

dalam damai Tuhan yang Maha penyayang

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.