Tungku

bara api arang menyala setiap pagi menjelang subuh
gemercik bunga api menari nari ketika angin bertiup
cucuran keringat kepanasan karena berada di dekat mu
engkau adalah tempat arang berubah menjadi debu
jika saja engkau dapat berkata
betapa banyak yang sudah engkau perbuat
kebaikan,
kesetiaan,
pengorbanan,
aku tidak tahu apa yang harus ku katakan
aku hanya dapat membawa tungku masa kecil ku
dalam kenangan yang tak terlupakan.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.