doa dan harapan

Bulan begitu indah namun sayang bulan hanya separuh
malam terahkir dipenghujung tahun nan sepi seorang diri
ku nikmati keindahan malam indah penuh syahdu
waktu berlalu begitu cepat tanpak terasa
derai air mata mengalir tak terhitung selama perjalanan
sembilu kalbu serta duka nestapa yang tak terelakan
suka duka silih berganti seiring roda bumi yang terus berputar
kaki akan tetap melangkah mengikuti irama bumi
yang penuh dengan tebing dan jurang nan terjal
bersujud mengucap syukur dan pengampunan memohon pada sang Illahi
diberi hari esok yang penuh keceriaan dan harapan
agar dapat melihat kembali bulan penuh dengan sinarnya yang cemerlang
untuk dapat menemani dan mengibur dalam setiap mimpiku

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.