fantasi

melangkah dan terus melangkah mengikuti ayunan kaki
mengharapkan jalan yang datar
bila hari telah gelap memandang langit yang bertaburan bintang
menghibur hati yang penuh luka
mata memandang jauh menembus bayangan malam
tubuh masih berdiri berpijak di atas bumi
tak menghiraukan tulang tulang yang telah rapuh
bernyanyi bersenandung dalam kepiluan
bersenda gurau dalam keresahan bathin
ingin berlari dari kehidupan yang penuh fantasi

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.