corona

Pagi ini matahari bersinar terang tampak kabut, dan ketika pintu kubuka, kutemui seorang tukang bangunan yang akan memanjat tangga untuk mengecat tembok rumah milik tetangga.
loh koq gak pake masker bang, kan peraturan harus pake ak menegurnya.
iya bu ada tapi saya gak peke ribet kerja kaya saya gini naik turun tangga kepanasan pake masker malah rasa gak bisa bernapas kata dia.
Kami lalu berbincang sejenak, nama kamu siapa? bejo bu kata dia . Bang bejo kamu gak takut corona? kan banyak yang tertular dan banyak yang meninggal ini wabah seluruh dunia jangan dianggap enteng loh kata ku.
Dengan lugu dan polos bejo jawab, saya gak takut corona bu, yang saya takut yang membuat corona dan ini peringatan kata dia, hah? peringatan apa? ya peringatan dari Tuhan, manusia sudah terlalu banyak berbuat dosa, orang2 yang takut corona itu orang2 yang takut mati, karena ingin menikmati hasil kekayaannya entah dapat halal atau tidak, disuruh PSBB( pembatasan sosial berskala besar ) maksudnya apa saya orang kecil tidak mengerti bu tapi saya tahu karyawan disuruh kerja dari rumah mereka tetap tiap bulan terima gaji, kalau saya mana bisa bu kerja kuli bangunan upah sehari buat hidup sehari. kata dia pula corona punya mata bu sama seperti petir punya mata bisa cari orang2 yang hendak di tujunya.
Aku tersentak ternyata bejo yang lugu dan sederhana punya pemikiran yang begitu menakjupkan. sambil merenung dalam hati benar juga mengapa kita harus begitu kuatir dengan wabah ini kita tetap ikuti aturan pemerintah kita waspada kita serahkan hidup kita sepenuh kedalam tangan Tuhan biar kehendakNya yang jadi bukan kehendak kita yang jadi ,Tuhan maha adil maha kuasa, mari kita berdoa sambil ber-jaga2.
silahkan lanjut kerjaanmu bejo ati2.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.