Empati

Hampir tiap hari diseantero jagat dunia terdengar lonceng kematian
ribuan jenazah dikuburkan bahkan tidak sedikit pun yang di kremasi
isak tangis, air mata kesedihan hampir terdengar setiap saat
Meratapi orang orang yang mereka cintai dan merelakan mereka pergi
Belahan dunia masih diliputi wabah virus corona yang sangat ganas, yang tidak mengenal
tua muda, kaya miskin.
Tak sedikit orang orang yang menderita karena kehilangan pekerjaan,mencari nafkah
sudah sangat susah.
Hari hari kelam saat ini harus dilalui, sampai entah kapan tiada yang tau.
Sementara yang berkelebihan harta, bisa pergi ber-senang2 bisa makan apa saja yang mereka mau
bisa beli apa saja yang mereka inginkan.
Tidak ada rasa empati karena hanya egois yang mereka miliki, semua penuh jumawa, serakah,
tamak.
Pergi mencari kesenangan, makan minum, ber-foya2 berpakaian bagus, bersolek agar dapat menunjukan status diri.
Kalian memang ditakdirkan menjadi orang kaya dengan harta yang berlimpah, tetapi bukan berarti Tuhan tidak adil kepada orang miskin , karena rencana Tuhan tiada yang tau.
Rasa empati saat ini sangat diperlukan, melihat banyak orang yang menangis dalam kesusahan ekonomi,
dalam kesusahan kesehatan.
Cobalah bermawas diri, merenung sejenak, mengurungkan waktu untuk pergi ber-senang2, mengingat sementara ini ………
banyak manusia bumi dalam suasana berkabung karena wabah corona.
Kebahagiaan bathin bukan pergi ber hura2 bersama teman2 atau bersolek pamer kelebihan, tetapi kebahagian bathin………..
adalah apabila kita mempunyai rasa empati, dan rasa bersyukur karena kebaikan Tuhan kepada kita.
Tuhan berkata aku akan menyayangi orang yang aku sayangi.
Apakah anda termasuk orang yang disayangi Tuhan? wallahuallam!!!!!!!

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.