Mawas diri

Bunyi sirene ambulans me-raung2 terdengar setiap hari
Kabar duka datang ber-tubi2 karena wabah corona
Banyak sahabat, saudara, tetangga , yang harus pergi ke alam sana
Alam kematian yang misterius.
Malaikat maut seperti tak henti2nya mencari target untuk mencabut
nyawa. Seakan Tuhan datang untuk memilih mana gandum dan mana ilalang.
Tangisan perpisahan, suara pilu nan merana terdengar dan tak terelakan.
Kesedihan, kecemasan datang melingkupi sanumbari tiap insan , selain harus menangisi perpisahan,
harus juga menangisi pekerjaan, sangat susah untuk mencari nafkah
saat2 seperti sekarang ini.
Banyak usaha tutup karena bangkrut, banyak usaha tutup karena pemiliknya
telah tiada, dan banyak alasan2 lain. Dunia benar2 sedang dirundung kemalangan.
Sampai kapan wabah corona ini akan berlalu, sampai kapan kehidupan akan berjalan
normal kembali seperti sedia kala, tiada seorang pun yang dapat memberi jawaban.
Marilah kita bermawas diri, selama masih di beri kesempatan mari kita
belajar untuk menjalani hari2 hidup kita dengan berbuat baik dan selalu bersyukur
kepada sang Illahi bahwa kita masih diberi waktu masih bisa melihat matahari.
Dan entah kapan giliran kita akan didatangi malaikat maut, semua adalah rahasia
pencipta langit dan bumi maha Besar Allah.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Comments are closed.