Tiada lagi kepulan asap di atas tungku,
berserakan piring-piring kaleng bekas dengan sedikit sisa bubur tadi malam.
Dipandangnya keatas langit-langit rumah gedek
Sinar matahari masuk melalui lobang-lobang atap yang ketika hujan turun maka kucuran air sudah tidak dapat terbendung.
Kekeringan merasuk hingga tulang
Ketika hiruk pikuk mobil mewah berlalu-lalang,
Membawanya masuk ke alam khayalan.
Tatapan matanya membawa dia menerawang angan-angan
seandainya ada keadilan dalam kehidupan ini,
seandainya ada kepedulian dalam kehidupan ini,
seandainya ada perdamaian dalam kehidupan ini,
seandainya ada keseimbangan dalam kehidupan ini,
seandainya ada dan terus berandai-andai.
Dengan lunglai dia berdiri dan berkata aku PASRAH!