Ketika si Upi menumpahkan susunya dilantai engkau marah
Ketika kemejamu ternoda tinta biru engkau marah
Ketika celana yang mau engkau pakai lipatannya tidak rapi engkau marah
Ketika dengar ada yang ngetok pintu engkaupun marah
Marah itulah marah semuanya kena marah
Namun pada saat engkau tergelincir dari motormu
Dengan penuh ketakutan engkau berdiri dan mengangkat sendiri motormu
sambil melihat darah yang bertetes dari kakimu yang terluka
mengapa engkau tidak marah?
Dimanakah marahmu berada?
Kini ku tahu marahmu telah lenyap ditelan oleh kesabaran
ya..kesabaran adalah kunci untuk membuatmu terlepas dari belenggu marah
kesabaranmu datang karena sesuatu yang telah membuatmu merasa takut
Apakah kita harus menunggu sampai sesuatu menimpa kita dengan rasa takut
baru kita belajar bersabar?
Bersahabarlah dengan kesabaran agar sang kemarahan menjauh
Jangan sampai terlambat!!!