pawang hujan

langit siang berwarna hitam berkumpul nya awan gelap
hujan deras disertai bunyi petir yang menggeleggar
ditenggah stadion mandalika badan mu telah basah kuyup bermandikan air hujan
engkau berlari dalam derasnya hujan petir sambil bernyanyi lagu misteri
tiada seorang pun yang mengerti lagu yang engkau nyanyi kan
berlari dan terus berlari sampai ke penghujung jalan terahkir
disitu terlihat langit telah berubah cerah hujan sudah berhenti
semua mata tertuju kepada mu sambil bertepuk tangan bergembira karena balapan motor bisa dimulai
aku tercenggang antara percaya dan tidak melihat apa yang terjadi
engkau bisa mengendalikan angkasa , bukankah engkau juga manusia seperti kami ?
kini aku sadari bahwa Tuhan telah memberimu hak istimewa yang tidak semua orang
peroleh
Tuhan telah memilih mu diantara beribu ribu manusia di dunia ini
untuk membantu mengatur alam ciptaan Nya
sungguh anugra dan karunia yang tidak ternilai telah engkau peroleh
kiranya alam semesta tetap mau bersahabat dengan kita

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.