selamat jalan Bapsatu

ku saksikan saat2 terahkir engkau akan pergi melayang jauh menuju nirwana
jarum jam menunjukan 22.30 seluruh aktivitas organ tubuh mu telah berhenti
mereka telah bekerja untuk mu selama 70 tahun 5 bulan
Malam itu tiada bulan tiada bintang, langit gelap di seantero jonggol
melihat di pembaringan itu tubuh mu telah terbujur kaku dan membeku
air mata ku turun bagaikan gerimis yang membasahi wajah
di luar sana tercium wanginya aroma cemara menambah syahdunya keheningan malam itu
sejenak ku kenang kebersamaan kita sebagai kakak beradik sekandung, kita bercanda, berkeluh kesah, bercerita
kini tiada lagi orang gunung yang akan turun untuk minta dimasakin sayur lodeh dan sambal pete , es buah segar serta kopi susu
kami semua sedih kehilangan diri mu saudara lelaki satu2nya dari 6 bersaudara dalam keluarga kami
tak terasa air mata ku menetes mengingat saat kita berkumpul dan makan bersama di hari paskah, itu lah pertemuan kita yang terahkir
ku pandang potret kakak beradik didinding sebagai kenangan mengingatkan masa2 kita masih bersama
dan kini…………….
Tuhan telah memanggil mu pulang untuk menghadap tahtanya yang kudus
semoga segala dosa mu di ampuni dan engkau mendapat tempat yang layak disisiNya

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.