Author Archives: sanny maitimu

puisi sesaat

Mendung tetapi tidak selalu turun hujansediakan payung untuk melindungi dari basahnamun sia-sia tidak terpakaimengharapkan angin bertiup memindahkan awansupaya langit bisa cerah seperti sedia kalanamun mata hari telah terbenamkini muncul cahaya bulan. burung burung berkicau merdumenyambut sinar mentari pagiseiring waktu berjalan … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on puisi sesaat

kuda laut

Takdir telah mempersatukan untuk tetap bersamaBerenang ber iringan mengarungi samudra luasmenikmati hari2 kebersamaan penuh cinta kasih nan bahagia Menjalin kasih sayang dalam pengorbanan yang tak ternilaisuatu ikatan cinta yang tak akan pernah sirnawalau ditempa gelombang samudra yang mengganas Takdir cinta … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on kuda laut

sendiri

langit gelap tiada bulan tiada bintang tumpahan air hujan deras membasahi bumi sepi sendiri dalam kegelapan tubuh menggigil menahan dingin memandang kekosongan di setiap sudut ruang di dalam relung hati yang merana semua diam membisu mencari tempat untuk mengadu mengapai … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on sendiri

mengapai impian

dimana ada kemauandimana ada peluangdimana ada dana tidak cukup hanya itu dimana ada keihklasandimana ada kerelaandimana ada kasih sayang tidak cukup hanya itu dimana ada jasmani yang sehatdimana ada rohani yang sehatdimana ada harapan dan angan tidak cukup hanya itu … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on mengapai impian

Marini

Tak kuasa aku menahan air mata, mengalir dan mengalir terusKabar duka datang siang tadi, jantung ber-debar2 tidak sanggup mengatakan apa2mulut terasa terkatup.Betapa ganasnya kau corona hanya dalam waktu yang singkat engkau telah merenggut nyawanyaEngkau begitu ganas dan sadis, tidak perduli … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Marini

Mawas diri

Bunyi sirene ambulans me-raung2 terdengar setiap hariKabar duka datang ber-tubi2 karena wabah coronaBanyak sahabat, saudara, tetangga , yang harus pergi ke alam sanaAlam kematian yang misterius.Malaikat maut seperti tak henti2nya mencari target untuk mencabutnyawa. Seakan Tuhan datang untuk memilih mana … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Mawas diri

Empati

Hampir tiap hari diseantero jagat dunia terdengar lonceng kematianribuan jenazah dikuburkan bahkan tidak sedikit pun yang di kremasiisak tangis, air mata kesedihan hampir terdengar setiap saatMeratapi orang orang yang mereka cintai dan merelakan mereka pergiBelahan dunia masih diliputi wabah virus … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Empati

Pergi dan tak kembali

Teringat kembali dalam ingatanku malam terahkir duduk bersama dalam jamuan makan malam Tiada kata2 terucap selain suara sendok dan garpu yang beradu dalam piring Mengapa semuanya membisu, aku pun tidak berani bertanya Ku selesaikan makan malam itu dalam keheningan dan … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Pergi dan tak kembali

Dalam penantian

Memandang ketelaga bening sunyi sepi dalam keheningantidak terdengar suara nyanyian burung dan para sahabatnyatujuh purnama menanti berita yang tak kunjung tibahembusan angin mengoda lamunan ini, seakan menyapa sedang apa disiniwahai angin tahu kah engkau dimana dia berada, tidak ada jawabankutanya … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Dalam penantian

Bertambah tahun bertambah tua

duduk dalam keheningan memandang jemari jemari tangan,terlihat kulit hitam kering dan berkeriputtiada lagi jemari lentiktiada lagi kuku bersepuh kuteks merahgenggaman telah begitu lemah dansemua telah berubah dengan bertambahnya usia kehidupanlaksana senja yang telah hilang ditelan malam yang akan gelapgaris kehidupan … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Bertambah tahun bertambah tua