Author Archives: sanny maitimu

Kue Bulan

Bulan baru bulan september, bulan penuh, bulan purnama Tiada bintang selain bulan, sinarnya bercahaya terang Gemerlap cahayanya menembus kisi-kisi bilik bambu Diatas meja bulat bertaplak sutra putih teronggok kue bulan Manis, legit,beraroma teratai, terdapat bulan didalam kue Makan bulan, makan … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Kue Bulan

Mendambakan Perubahan

    Jam waktu terus berputar mengelilingi napas kehidupan Detik detik penentuan dalam mendambakan sesuatu yang baru Keburukan dan kebaikan yang telah dirasakan membawa kenangan Kerinduan telah tertanam untuk suatu kebaikan besar Keburukan  hanyalah kepedihan dalam ingatan Besok hari jika … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Mendambakan Perubahan

” AKU “

Aku adalah Aku Aku bukan kamu Aku tertawa Aku menagis Aku adalah Aku Aku bukan kamu Aku pemarah Aku pengasih Aku adalah Aku Aku bukan kamu Aku pemfitnah Aku pendamai Aku adalah Aku Aku bukan kamu Aku berjanji Aku mengingkari … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on ” AKU “

Doa dan pengharapan

Ibuku pertiwi sedang bersusah hati Siang malam merenung melihat pertikaian anak-anaknya yang berambisi untuk memperebutkan kekuasaan. Disana sini terlontar kata-kata ejekan, hinaan, sindiran yang sangat menyakitkan. Tebaran pesona dan janji-janji mewarnai orasi untuk mencari simpatik. Siapa yang beramanat, siapa yang … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Doa dan pengharapan

Keluhan seekor Pecuk

Ketika hari mulai temaram, teman2ku pulang ke sarangnya masing2 mereka sepanjang hari bergembira bersama mencari ikan di danau bebas terbang kesana kemari.  aku… sepanjang hari sendirian bertengger di sebatang pipa besi kakiku diikat, aku tidak bisa terbang aku hanya duduk, … Continue reading

Posted in aneka sari | Comments Off on Keluhan seekor Pecuk

Asa di Trawas

Jalan raya Slepi yang sepi menjadi rame semalamTiada bulan tiada bintang langit gelap dibungkus awan hitam Di situ di puncak gunung itu kita bertemu dan berkumpul Dalam ruangan orang-orang tertawa, tepuk tangan, mendengar pidato politik sebagai bagian dari dialektik perjuangan. Udara … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Asa di Trawas

TOPENG

Di atas kanvas kita menari-nari diiringi musik kecapi Wajahku wajahmu ditutupi topeng. jangan salahkan sutradara karena topeng-topeng pilihan kita sendiri Dibalik topeng tertutup wajah asli yang diselimuti dusta dan dosa. Sang pengarang bercita-cita membuat cerita kebaikan kalahkan kepalsuan Namun di … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on TOPENG

ke pura uluwatu

Panas terik tidak mengurangi semangat melangkah menaiki anak tangga menuju puncak Dengan berkain lenin berwarnah ungu dan bermandikan peluh melangkah menyusuri tepian tebing Gemuruh ombak berbuih putih menghempaskan cadas di tebing terjal Sapi sapi berkeliaran bergerombol menyeberang jalan, diatas sana … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on ke pura uluwatu

Memilih jalan

Mendaki gunung lewat jalan setapak dan semak berduri Ingin mencapai puncak nan tinggi disana Ditebasnya alang-alang yang merintang Berjalan mengikuti tiang awan kearah utara Walau peluh mengguyur seluruh tubuh, langkah  pasti kaki mengayun Mengejar mentari yang sebentar lagi akan ke … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Memilih jalan

untuk sahabatku di Ambon

Senja begitu indah, diantara tanjung dan gunung Angin sepoi-sepoi menghembus dan tubuh terasa begitu dingin Dipantai ini kita kembali bertemu setelah setengah abad lamanya Kenangan masa kanak-kanak ketika kita masih sekolah dahulu Membawa cerita yang sangat terkesan dan tak terlupakan … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on untuk sahabatku di Ambon