Author Archives: sanny maitimu

Dikampung EMA ketika ku kecil

Bukan opa dan oma tetapi TETEais dan NENEmai Bukan om dan tante tetapi TATA Pai dan MAMA Ona Begitulah masa kecilku menyebut mereka para orang tua Melintasi air terjun Huinang mendaki bukit terjal Menuju pancuran Muspai tempat sejarah kerajaan Majapahit … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Dikampung EMA ketika ku kecil

Semuanya akan lenyap

Harta dan benda akan habis dimakan ngegat dan api Tubuh akan rapuh dimakan usia dan penyakit Tiada yang abadi yang kita miliki di dunia ini Semuanya akan lenyap dan sirna tiada tersisa Hanya perbuatan baik yang menjadi harapan kasih dan … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Semuanya akan lenyap

Pesta kawin yang gagal

Melangkah menuruni anak tangga ruang pertemuan Lampu hiasan nan indah menerangi garis hiasan karpet merah Terperanjat membaca papan pengumuman antara percaya dan tidak jauh di relung hati menerka-nerka Tawa riang para tamu memenuhi ruang Tiada kesan tiada pesan prahara yang … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Pesta kawin yang gagal

surat seorang suami yang sedang berselingkuh

Umpatan, keluhan, marah Keluhan, umpatan, marah Marah, keluhan, umpatan Umpatan, marah, keluhan Keluhan, marah, umpatan Marah, umpatan, keluhan Kasih, cinta, perhatian Cinta, kasih, perhatian Perhatian, cinta, kasih Kasih, perhatian, cinta Cinta, perhatian, kasih Perhatian, kasih, cinta Berbagi cinta Berbagi perhatian … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on surat seorang suami yang sedang berselingkuh

Ada harapan!!!

Perjalananmu telah mengarungi tujuh samudra, kau telah menjelajahi seantero jagat raya untuk mencari kedamaian dalam pikiran tetapi janganlah kau anggap hidup itu sebagai tamasya,  semua keputusanmu yang kau gali dengan nekat telah  membuat dirimu semakin mengerti kemana langkah kakimu akan … Continue reading

Posted in aneka sari | Comments Off on Ada harapan!!!

Sahabatku yang sedang sakit

Seperti rusa rindu sungaimu, jiwaku rindu Engkau Nyanyian penghiburan yang ku dengungkan pada saat menjengukmu. Tubuhmu letih menanggung rasa kesakitan, engkau menanggung beban ketakutan karena penyakitmu yang divonis dokter sebagai penyakit yang mematikan, sedangkan engkau tidak ingin masuk ke arena … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Sahabatku yang sedang sakit

disuatu senja kala

Senja telah membuat sang bangau ber-siap2 kembali ke bukit menunggu tengggelamnya mentari. Kicauan burung tak terdengar lagi, suasana mulai terasa sepi. Cangkir teh masih mengepul asap aroma melati yang baru dituangkan. Semuanya terdiam terlarut dalam keheningan senja kala nada. Pertemuan … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on disuatu senja kala

Amato jua

Bukit hijau membentang luas di karawang baratTelaga warna melingkar disepanjang bebatuanKeheningan dalam perjalanan meliwati lenggokan bukitArak2an kendaraan sahabat menghantarkanmu pergiDisini kita akan berpamitan untuk berpisahKau akan berlayar sendirian menuju cakrawala nirmalaMatahari mulai terbenam dan paduan suara jangkrik melagukannyanyian sedih hiba.Walaupun … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Amato jua

sebutkan saja kata "MAAF"

Beberapa bulan lalu, kami melakukan renovasi rumah. Dengan sopan kami mendatangi tetanggamemohon izin kepada tetangga kiri kanan rumah,agar kalau rumah kami di renov nanti kami mohon maaf karena mereka akan merasa terganggu kenyamanannya.Rumah tersebut akan selesai direnov dalam waktu kurang … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on sebutkan saja kata "MAAF"

Bunga bangkai

Engkau hadir sebagai bunga namun tidak melambangkan keharuman atau cintaDicampakan dari khayangan oleh para dewa dan engkaupun memprotes laluMenyalahkan sang pencipta…..Berteriak dengan nyaring membuat sensasi dan mengemparkan nirwanaItu adalah kejelekan dari sifatmu yang engkau miliki diantara bunga2Namun warnamu begitu indah … Continue reading

Posted in Uncategorized | Comments Off on Bunga bangkai