ASAP

asapTiada asap tanpa api
Nyala api dimana-mana
Gelombang laut bergelora
Gunung-gunung memuntahkan lahar panas
Udara penuh asap nan membara
Tua muda anak-anak berebut udara bersih
Disana sini penuh asap
Asap kuning telah membawa petaka
Kambing hitam telah tiada
Semuanya menunggu keajaiban turun
Membungkus negeri pertiwi dengan salju putih
Menunggu terus menunggu.
  • 22 October 2015
  • Posted in Uncategorized | Comments Off on ASAP

    Mati Syahid

    matisyahid matisyahid
    Kami bertemu didepan pintu terminal bandara saling berpandangan tiada kata2 hanya diam dan membisu.
    Berhijab putih dengan gamis putih yang bertahtakan titik2 Swarovski
    Engkau terlihat begitu cantik bagaikan dewi dari nirwana
    Dengan langkah yang perlahan engkau menaiki anak tangga pesawat tiada senyum yang terlihat  namun cucuran airmata telah membasahi pipi nan merona. Perasaan yang berkecamuk antara sedih dan bahagia
    Deru bunyi mesin pesawat terbang tanda pesawat akan segera terbang dan membawamu pergi menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekah
    Seminggu telah berlalu  kutunggu kabar darimu namun tiada datang jua.
    Hingga akhirnya berita itu sampai , berita yang sangat mengejutkan, jantung berdetak begitu cepat antara percaya dan tidak
    Maut telah menjemputmu pergi bersama tragedi Mina, kematian adalah suatu yang misterius dan tiada seorang pun yang tahu.
    Pertemuan terahkir kita di bandara adalah juga perpisahan kita untuk selamanya, engkau telah pergi bagaikan dewi nirwana yang naik ke angkasa menembusi bimasakti .
  • 3 October 2015
  • Posted in Uncategorized | Comments Off on Mati Syahid

    Yang kumiliki

    yangKumiliki
    Hari kemarin telah terlampaui aku tidak dapat memilikinya lagi, karena telah tengelam ditelan waktu dan semuanya tinggal “KENANGAN”.
    Hari esok akan ada tetapi aku tidak tau, apakah aku dapat memilikinya.
    Hanya ada “HARAPAN”.
    Hari ini aku dapat melihat terangnya sinar matahari, aku dapat merasakan sejuknya angin senja dengan segala keangungan cakrawalanya dan yang aku “MILIKI” hanya adalah hari ini.
  • 20 September 2015
  • Posted in Uncategorized | Comments Off on Yang kumiliki

    SERULING SEMU

    Tanpa disadari seruling masih saja engkau tiup
    Nada-nada yang engkau nyanyikan sepanjang musim
    Dibawah rindangnya beringin tua yang biasanya tempat engkau berteduh, dan kini telah tumbuh tunas tunas nan pesona.
    Batang beringin yang tua pelan pelan terkelupas dan akan kering.
    Musim berubah tiada menentu roda dunia masih saja berputar mengelilingi porosnya.
    Kokok ayam setiap pagi membangunkanmu untuk
    mengail rezeki menerobos hutan belukar
    nan berduri.

    Seruling bambumu semakin lama semakin usang,
    nada yang terdengar merdu dan sendu
    silih berganti.
    Dipersimpangan dua jalan yang tidak menentu,
    mengambil keputusan berisiko mati atau hidup
    untuk dilalui.

    Seruling bambu terus engkau tiup berkumandang
    dibawah angin terdengar diseantero jagat raya.
    Nada-nadanya berganti mengikuti irama langkah alunan suara untuk dipersembahkan kepada siapa yang menikmatinya.
    Hingga nanti pada saatnya engkau tersadar bahwa
    bukan dari seruling bambu yang ditiup tetapi
    siulan dari bambu yang retak dan semuanya akan sia-sia.

    Posted in Uncategorized | Comments Off on SERULING SEMU

    menggapai angin

    perahu karamMenyusuri indahnya telaga nirwana dalam cerahnya sinar mentari.

    Air yang tenang dan bening membuat jiwa terhanyut dalam kedamaian.
    Bersama hembusan angin, sampan melaju dalam desiran air telaga.

    Alam yang indah selalu menyimpan rahasia, suasana tenang dapat berubah dalam sekejap.

    Badai datang tiba-tiba tanpa diundang dan sampan mulai teroleng.
    Suasana hati yang gembira berubah menjadi gundah gulana, dan detak jantung yang begitu cepat membuat jiwa seakan melayang.

    Angin masih tetap berhembus, namun belum membuat badai itu berlalu.
    Dalam ketidak pastian jiwa yang tidak mengerti akan rahasia alam.

    Mengambil keputusan untuk putar haluan atau melanjutkan pelayaran.
    Ketika lamunan dan khayalan masih diawang-awang, tak disadari
    sampan telah terkaram ditelaga nirwana.

    Terhapuslah sudah semua impian menggapai angin yang pergi dan tak akan pernah kembali.

    Posted in Uncategorized | Comments Off on menggapai angin

    Melangkah bersama di tahun baru

    images kupu2Mengakhiri hari ke 365 hujan lebat turun membasahi pekarangan rumah
    detik-detik waktu kan berlalu.

    Dalam penantian diakhir malam itu, langit begitu gelap dan menurunkan hujan yang sangat lebat.

    Air hujan yang deras telah membersihkan semua kotoran-kotoran seakan ikut mengguyur seluruh tubuh dari kotoran dosa pikiran , penyakit, atau apapun yang kotor, kesombongan, keangkuhan, kedengkian, ketamakan semuanya akan dibawa bersama derasnya aliran air menuju selokan dan pergi jauh.

    Banyak kejadian dalam kehidupan yang telah kita lewati, kegembiraan dan kesedihan datang silih berganti.

    Warna-warna kehidupan yang telah nyata dalam memberi kejelasan akan kebaikan dan keburukan. Kini semuanya akan berlalu …..yang indah dikenangkan yang sedih dilupakan.

    Dalam hitungan detik kemudian yang terlihat di depan adalah sinar terang matahari
    mengawali hari-hari yang akan kita lalui.

    Melangkah pasti dalam kehidupan yang baru, menata masa depan yang lebih baik
    dalam usaha pekerjaan, keluarga, kehidupan sosial, dan hubungan dengan siapapun.

    Alam memang telah mempersatukan kita, untuk bersama-sama melangkah dalam mewujudkan cita-cita.

    Marilah kita bergandeng tangan erat pegang tangan Tuhan jangan ada yang terlepas supaya kita kuat, kita dapat bersama menghadapi badai kehidupan agar kita tidak hancur dan binasa.

    Hari esok tak ada yang tahu apa yang akan terjadi, namun pengharapan selalu ada dalam doa dan penyerahan diri.

    Selamat memasuki hidup baru di tahun baru GBU all….

    Posted in Uncategorized | Comments Off on Melangkah bersama di tahun baru

    Selamat jalan Kucilku

    Miley the Schnauzer
    Malam ini baru kusadari engkau telah pergi
    Hati menangis meratapimu kembali
    tiada bulan tiada bintang, air mata mengalir bagai derasnya hujan
    Gelap malam ini, tak segelapmu disana

     

    Kini baru kusadari setelah 15 tahun bersama,
    dan kini engkau tak kan pernah kembali
    tiada kata terucap, tiada lagi sinar mata terpancar
    Tubuhmu telah terbujur kaku diatas meja bundar
    Tiada ibu tiada bapak, tiada sanak, tiada saudara

    Yang masih tersimpan hanyalah secuil kasih sayang
    Tiada lagi kata yang terucap, selain rasa yang mendalam
    Awan gelap telah menutupi langit di senja nan kelabu
    dibawah pohon sirsak engkau di baringkan untuk selamanya

    Dan kini tumpukan tanah merah telah menyatu dengan jasadmu
    Engkau telah terbang jauh, tak kan tergapai
    Kini sisa kenangan, sakura merah yang kutaburkan pelan-pelan
    akan layu bersama kesedihan 15 november 2014.

    Posted in Uncategorized | 4 Comments

    Kue Bulan

    MIDEST ISRAEL MOON

    Bulan baru bulan september, bulan penuh, bulan purnama
    Tiada bintang selain bulan, sinarnya bercahaya terang
    Gemerlap cahayanya menembus kisi-kisi bilik bambu
    Diatas meja bulat bertaplak sutra putih teronggok kue bulan
    Manis, legit,beraroma teratai, terdapat bulan didalam kue
    Makan bulan, makan kue bulan.
    Menikmati bulan penuh, bulan purnama, alangkah nikmatnya
    Lenyap seketika keluh, lenyap seketika penat, tiada sepi,
    tiada duka.
    Alam telah memberi fenomena indah untuk dinikmati, namun sayang
    kenikmatan hanya sekejap.
    Bulan penuh, bulan purnama akan berlalu perlahan seiring berputarnya bumi.
    Dalam doa penuh syukur dapat menikmati kue bulan di bulan penuh.

    Posted in Uncategorized | Comments Off on Kue Bulan

    Mendambakan Perubahan

    harapan

     

     

    Jam waktu terus berputar mengelilingi napas kehidupan
    Detik detik penentuan dalam mendambakan sesuatu yang baru
    Keburukan dan kebaikan yang telah dirasakan membawa kenangan
    Kerinduan telah tertanam untuk suatu kebaikan besar
    Keburukan  hanyalah kepedihan dalam ingatan

    Besok hari jika pajar mulai merekah diufuk sana
    Pandanglah burung-burung yang beterbangan di angkasa biru
    menyambut datangnya sang perubahan bagi bumi Nusantara
    Angin akan bertiup sepoi sepoi membuat sejuknya bilik-bilik suara
    Sambil menunggu sesuatu perubahan yang akan membawa kejutan

    Hanya doa dan harapan dalam penantian menuju Indonesia baru
    Di pesta demokrasi lima tahun sekali

    Posted in Uncategorized | Comments Off on Mendambakan Perubahan

    ” AKU “

    dragon imageAku adalah Aku
    Aku bukan kamu
    Aku tertawa
    Aku menagis

    Aku adalah Aku
    Aku bukan kamu
    Aku pemarah
    Aku pengasih

    Aku adalah Aku
    Aku bukan kamu
    Aku pemfitnah
    Aku pendamai

    Aku adalah Aku
    Aku bukan kamu
    Aku berjanji
    Aku mengingkari

    Aku adalah Aku
    Aku bukan kamu
    Aku pendusta
    Aku jujur

    Aku adalah Aku
    Aku bukan kamu
    Aku serakah dan tamak
    Aku beramal

    Aku adalah Aku, sumber dari segala malapetaka
    Oh Gusti ampunilah “Aku”.

    Posted in Uncategorized | Comments Off on ” AKU “