Untuk Gunawan


Album foto ini menyedot kenangan masa indah
Wajah yang penuh kepolosan dan ketaatan
Arloji boleh mati karena tidak diputar
Tetapi jam waktu tetap berjalan dan tidak pernah berhenti

jalan kehidupan penuh teka teki, tetapi bumi masih tetap yang dulu.
Dan manusia bukan hanya hidup dengan nafas tetapi juga dengan roh.
Panjang usia tidak perlu dibicarakan, karena jumlah tahun hanya
cara menghitung kerja dosa yang tak terhindar.

Tetapi ingat, janganlah engkau takut kepada masa lalu.
Sambutlah cahaya terang sinar ilahi, dalam kemuliaan penyerahan diri
Untuk menyambut masa datang yang akan membawamu ke cita-cita.
Dalam membuka hati mendengar bisikan ilahi,agar engkau menang.

Hari ini, seperti juga kemarin tiada yang tahu kapan kesudahannya
Kehidupan bagaikan kapal yang berlayar mengarungi samudra dan
tiang2 kapal merupakan salib yang dapat patah oleh badai atau petir
Namun jangan lupa sebutkan saja satu nama “Yesus” maka engkau akan selamat dan
tidak pernah mati kebajikan dalam keyakinan dan kebenaran.

“selamat hari ulang tahun”

Posted in Uncategorized | Comments Off on Untuk Gunawan

Renungan untuk seorang IBU

Ibu tugasmu sungguh mulia didalam dunia ini
Sebagai pendamping dan pengasuh anak2mu
Kau begitu setia dan penuh kasih sayang
selalu memberi dan tidak mengharapkan kembali
Ini yang kukagumi dan kubanggakan darimu oh ibu, namun……..
Setelah anak2mu dewasa dan pergi meninggalkanmu untuk membina rumah tangga,
lalu apa yang mereka katakan kepadamu?

Kata mereka anak bukan hak milikmu, anak itu titipan dari Sang Maha Kuasa
kata mereka anak itu bukan tabunganmu dikala engkau tua nanti
Kata mereka semakin engkau dekat semakin engkau membawa petaka
Kata mereka engkau selalu rewel dan suka ngambek

oh ibu,

Betapa sedih hidupmu harus menerima kenyataan ini
Yang ku tahu engkau hanya merasa sendiri dikala usia telah senja
Yang ku tau engkau hanya membutuhkan secuil perhatian dikala sendiri
Yang ku tahu engkau hanya takut bila dilupakan
Yang ku tahu engkau merasa begitu tak berdaya karena usia tua
yang ku tahu engkau hanya ingin merasakan kasih sayang

oh ibu,

Sebaiknya engkau berdoa mohon kekuatan supaya hatimu ihklas
Sebaiknya engkau rela melepaskan semua yang tidak abadi didunia ini
Bersyukurlah kepada Tuhan, bahwa engkau telah menjalankan tugas dan
tanggung jawabmu sebagai ibu dengan baik dan benar.
Kini, disisa perjalanan hidupmu berpasrahlah dengan penuh syukur dan
senantiasa berkomunikasi dengan Tuhan dalam Doa dan sembah.
Kiranya saatnya nanti pabila Tuhan memangilmu kembali, engkau akan pulang
dalam damai dan sentosa. Semoga!!!!!!

Posted in Uncategorized | Comments Off on Renungan untuk seorang IBU

Terharu

Hari masih siang kira2 pukul dua, namun langit begitu gelap tiba2 hujan deras disertai angin badai yang kencang halilintar menyambar kiri kanan, suara gemuruh petir yang membuat merinding.
Aku sedang menyiapkan penganan untuk jajan sambil ngeteh disore nanti,
tiba2 Bapak masuk dan membuatku kaget loh kok jam segini bapak sudah pulang?
aku bertanya sambil tanganku masih memegang teko untuk masak air.
Bapak tidak bicara satu katapun sambil berlalu masuk dan duduk diruang tamu.
Aku kemudian melanjutkan pekerjaanku.
Aduh ! seru aku dari dapur sekarang cuaca sangat buruk ya, mungkin alam sudah tidak mau bersahabat lagi dengan manusia.
Ku tengok ke ruang tamu Bapak masih duduk diam, beliau tidak perduli atau tidak mendengar keluhanku dari dapur.
Seruling dari ketel tanda air mendidih dan matang telah melengking, saatnya kubuatkan seduhan teh tubruk untuk bapak, sementara penganan singkongpun telah matang.
Pak, jangan diam saja dari tadi diajak ngomong gak nyahut ini teh dan kue singkong silahkan disantap.
Tiba2 bapak memandang aku dengan tetesan air mata yang tumpah ke pipinya, kaget sungguh aku sangat kaget karena bapakku seorang yang kekar, pensiunan tentara pada jaman belanda, orangnya tegas, kok tiba2 bisa berubah begini? aku bertanya dalam hati.

Sini nak duduk bapak pingin cicipin kue singkongmu, sambil makan aku memberanikan diri bertanya pak, kok bapak nangis ada apa? ada masalah? nggak kok nak, bapak gak ada masalah apa2 bapak hanya terharu jawabnya. Loh terharu memang ada apa? gini nak bapak terharu tadi pada saat nonton TV melihat bapak presiden kita pidato dan bersedih, beliau terharu karena pidatonya sendiri, makanya bapak juga ikut2an terharu… ya ampunnnn bapak ada2 aja, waktu paman dulu adik bapak mengalami musibah di wasior rumahnya hanyut istrinya meninggal bapak tidak terharu katanya sudah nasib, hanya melihat bapak presiden terharu karena pidatonya, dapat membuat bapak bisa ikutan terharu hebat banget ya pengaruhnya ke bapak, aku masih geleng2 kepala tak percaya melihat kejadian ini.
ya wes nduk bapak saiki arep adus ndisik, sambil jalan ..
Aku tetap berdiri terpaku antara percaya dan tidak atas perilaku bapakku tadi.

Posted in Uncategorized | Comments Off on Terharu

Senandung Sendu

disini dipembaringan ini engkau berbaring
selang infus masih mengalirkan obat2an ke dalam tubuhmu
engkau terlihat begitu kurus dan tak berdaya
menunggu menanti apa yang akan dilakukan sang kuasa

seakan melepas lelah dihamparan taman
mulut ber-komat kamit tiada yang tau
hanya terdengar suara2 ngigau yang memecahkan keheningan
suara senandung nyanyian pilu nan sendu

engkau masih berkumandang simphoni pilu
sebelum lilin habis terbakar dan nyanyianmu usai
masih tetap sendiri tanpa ditemani
menunggu insan setia yang ingin mendengar nyanyian senandung
sendu
sambil menunggu detik2 ahkir waktu Tuhan.

Posted in Uncategorized | Comments Off on Senandung Sendu

MARAH !!

Ketika si Upi menumpahkan susunya dilantai engkau marah
Ketika kemejamu ternoda tinta biru engkau marah
Ketika celana yang mau engkau pakai lipatannya tidak rapi engkau marah
Ketika dengar ada yang ngetok pintu engkaupun marah

Marah itulah marah semuanya kena marah
Namun pada saat engkau tergelincir dari motormu
Dengan penuh ketakutan engkau berdiri dan mengangkat sendiri motormu
sambil melihat darah yang bertetes dari kakimu yang terluka
mengapa engkau tidak marah?

Dimanakah marahmu berada?
Kini ku tahu marahmu telah lenyap ditelan oleh kesabaran
ya..kesabaran adalah kunci untuk membuatmu terlepas dari belenggu marah
kesabaranmu datang karena sesuatu yang telah membuatmu merasa takut
Apakah kita harus menunggu sampai sesuatu menimpa kita dengan rasa takut
baru kita belajar bersabar?

Bersahabarlah dengan kesabaran agar sang kemarahan menjauh
Jangan sampai terlambat!!!

Posted in Uncategorized | Comments Off on MARAH !!

INDONESIAKU

Hari ini engkau genap berusia enam puluh lima tahun. Memang engkau sudah tidak muda lagi.
Sepanjang perjalanan hidupmu sejak kau dijajah hingga kini kau telah merdeka betapa banyak tugas-tugasmu yang belum kau selesaikan.
Dari Sabang sampai Marauke itu milikmu yang telah kau perjuangkan, yang telah kau pertahankan demi anak cucumu.
Suatu pengorbanan yang besar yang tidak dapat diukur dan dinilai dengan apapun.

Aku sangat kagum dan sangat bangga padamu wahai Indonesiaku.
Tetapi disaat ini aku begitu bersedih, mengingat tugas-tugasmu yang kapan
bisa dapat kau selesaikan?. Rakyatmu masih belum dapat menikmati arti
kemerdekaan yang sesungguhnya.

Disana-sini rakyatmu masih berteriak kelaparan karena masih hidup dalam
kemiskinan. Banyak yang memilih bunuh diri karena tidak sanggup menderita
dalam kelaparan karena tidak mampu untuk membeli beras, nenek Mini harus
berjemur didepan istana untuk memperjuangkan haknya karena diperlakukan tidak adil, si Geulis harus memilih bunuh diri karena tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan sekolahnya, bang Uung harus meninggal mendadak karena kompor gas 3kgnya meledak dan masih banyak kawan2nya yang harus meninggalkan penderitaan berat bagi keluarganya gara2 si bom melon tersebut.

Untuk menjalankan kebebasan berkeyakinanpun masih jauh dari yang diharapkan.

Ikan kita diperairan dicuri, kebudayaan kita dibajak, TKI kita di siksa aduh
banyak lagi yang sudah tidak kuingat.
Indonesiaku …sampai kapankah kesedihan ini akan berahkir?
Harus menunggu belas kasihan Tuhan, ya menunggu dan harus menunggu sampai entah kapan.

Posted in Uncategorized | Comments Off on INDONESIAKU

Siap menanti "TUA"

Engkau akan tidak segagah dan setegar dahulu
Langkahmu akan pelan tertatih-tatih dan kadang engkaupun dituntun
Tubuhmu akan membungkuk karena termakan usia
Sinar matamu akan redup, walau penglihatannya masih jelas
Rambutmu tersisa beberapa helai, walau ingatanmu tajam
Kulit yang membalut tulang dan dagingmu akan berkerut
Pendengaran, suara, ucapan semuanya akan tidak jelas
Makanan tidak dapat kau kunyah dengan sempurna karena satu persatu gigimu akan tangal
Tua …..oh tua….itulah kehidupan yang harus kau alami nanti
Suka atau tidak saatnya kau akan sampai disitu selama Tuhan bermurah hati
Pakaian dan perhiasan tidak akan dapat menutupi semuanya
Itulah kodrat kehidupan yang tidak dapat kau ingkari
Sang TUA akan datang saatnya nanti sambutlah dia dengan gembira.

Posted in Uncategorized | Comments Off on Siap menanti "TUA"

Bila Cengkeh berbunga

Ku daki jalan setapak yang terjal
Lembah hijau terpampang jauh disana
Ilalang bergoyang kesana kemari ditiup angin kemarau
butiran peluh membasahi tubuh

Melangkah, menanjak menuju puncak perkampungan
Matahari mulai tersembunyi diantara lebatnya dedaunan
suara jangkrik bersahut-sahutan bagaikan paduan suara
Gemercik air mulai terdengar tanda akan segera tiba

Disini di batu ini kulepaskan kelelahan
Merenung masa lalu ketika aku kecil dahulu
Dikelilingi pohon cengkeh dengan aroma semerbak
bunga cengkeh yang sedang mekar

Kini apa yang ku lihat, semuanya telah tiada
Tiada lagi harapan, yang ada kini hanya kekecewaan
Tangan2 jahil telah menebang pohon2 kusuma
Demi keegoisan insan semata

Mimpi yang berkepanjangan dalam renungan sesaat
mengharapkan yang ada dan kini telah tiada
pohon cengkeh pohon kusuma
Bilakah engkau berbunga lagi ?

Posted in Uncategorized | Comments Off on Bila Cengkeh berbunga

Lan Nio


Tubuhmu tinggi semampai
Rambut hitammu dikepang dua
Kulitmu putih ke-kuning2an
Suaramu lantang bergetar

Kau begitu sederhana bersahaja
Bak pendekar dari negeri tirai bambu
Namun tatapan matamu begitu tajam
didepan kamera kau berdiri tegap

Kata2mu jelas dan tegas dalam ucapanmu
Pagi itu kau hadir mewakili harapan harapan
Insan manusia yang sebentar lagi akan digusur
ya…akan tergusur dari tempat naungan yang
sudah didiami puluhan tahun turun-temurun

Kau sadar akan keberadaanmu hanya sebagai
kaum keturunan yang walaupun kelahiranmu
ditepi kali bumi pertiwi, tetapi kau tetap
dianggap berbeda.

Ku tahu mereka menaruh seribu harapan
Untukmu meneriakkan keadilan dan perikemanusiaan
Semangatmu tetap berkobar jiwamu berontak
Namun sayang…tidak satupun yang mendengar
Kau berteriak dan terus berteriak hingga malam tiba

Dan ketika kau terbangun oleh sinar mentari pagi
Yang kau dapati hanya puing2 dan kerikil2 tajam
Semua telah lenyap, semua telah hilang tiadalagi harapan
Kemana lagi harus mengadu, kemana lagi harus berkeluh
Bumi tempat kelahiran, tempat kau dibesarkan tidak lagi
menjadi tempat bernaung, lalu harus kemana.

Negeri ini sudah tidak memiliki keadilan
Negeri ini sudah tidak memiliki balas kasihan
Wahai bulan, wahai bintang tunjukkan jalan kepada
penghuni negeri ini, kemana mereka akan melangkah

Posted in Uncategorized | Comments Off on Lan Nio

SELAMAT JALAN SAHABAT

Pagi masih temaram, karena mentari diselimuti awan hitam tebal.
Ku terima kabar itu dari seberang sana,
denyut jantung terasa keras menembus dada.
Antara ada dan tiada terngiang kabar duka.
Wahai sahabat baruku, engkau baru saja kutemui tiga kali,
ya hanya tiga kali.
Pertemuan singkat bukan berarti tiada kesan, dan kini
kita kembali bertemu ditempat ini, tetapi engkau telah diam membeku.
Jasadmu terbujur kaku diselimuti tirai putih.
Hanya senyummu yang masih tetap terhias diwajahmu, sama seperti
waktu pertama kali kita bertemu.
Kupandang wajah itu, tak terasa air mata mengalir bagitu derasnya.
Sahabatku engkau kini telah pergi, jauh dan sangat jauh !!!!!
Tugasmu belum selesai kawan, kutahu itu….
Namun engkau tak dapat melawan sang khalik, hidup, mati Ia yang
mengaturnya dan kita hanya bisa pasrah.
Sahabat baruku, tanah merah berbaur bunga aneka warna dengan
harum semerbak baru saja ditimbun untuk menutupi
liang lahat tempat engkau beristirahat abadi.
Tiada lagi kata yang dapat terucapkan, hanya doa tulusku mengiringi
kepergianmu.
Selamat jalan sahabat baruku kiranya Tuhan berkenan menerimamu disisiNya.

Posted in Uncategorized | Comments Off on SELAMAT JALAN SAHABAT