Rumah Kopi Wangi

Namanya juga mau hajatan alias pesta maka semua orang yang ingin menyelengarakan pesta tersebut harus mempersiapan segala sesuatu untuk kesuksesan pestanya.
Bangsa Indonesiapun demikian, karena thn2009 nanti ada hajatan besar alias pesta rakyat dalam menyambut pemilihan presiden yang baru.
Partai2 banyak yang bermunculan yang mengatasnamakan rakyat mereka semua pada sibuk, seru sih, apalagi kalau baca di komentar terpopuler detik news ratusan orang mengemukakan pendapatnya.Saya iseng2 ikut baca tulisan para komentator ada yang pro dan ada yang kontra masalah golput.
Kebetulan saya baca tulisan sdr.irsetic bagi saya komentarnya cukup bagus sesuai dengan realita dan saya setuju bangat dengan alur pemikirannya.Memang golput itu adalah jalan satu2nya yang harus dipilih karena tidak ada pilihan lain, sebab yang akan mencalonkan diri sebagai presiden adalah orang2 yang bermuka lama yang sepak terjang dalam politik saat ini sudah terbukti hasilnya.Suruh milih satu diantara yang terburuk apa gunanya?pasti tidak ada perubahan! saya masih ingat 5 thn lalu saat kampanye janji2 partai semua muluk2 tapi kenyataannya? bohong semua!
Sekarang mereka sibuk atur strategi bagaimana supaya bisa dapat uang dengan mengatasnamakan rakyat, saya juga baca dikoran Tempo kotak suara akan dibuat dari kaya dan ini sangat berpeluang untuk membuat kecurangan. bagi saya kalau mau buat dari apa sekalipun kalau niatnya mau curang ya semuanya bisa.
Seandainya tiba2 muncul wajah baru yang memang benar2 berniat mengadakan perubahan dalam kepemimpinan dan ingin membawa bangas kita menuju suatu tatanan politik yang lebih baik maka saya rasa golput akan sedikit.
Tapi masalahnya bagaimana sang calon tersebut dapat meyakinkan dan membuktikan kepada golput kalau sang calon ini benar2 tidak akan mengingkari janjinya seperti yang sudah2. Karena hanya baru janji dan masih belum terbukti karena belum jadi presiden atau wakil rakyat, disinilah kesulitannya!
Perta akan tetap diselengarakan, tidak perduli mau jadi golput atau tidak karena hukum rimba berlaku siapa yang kuat dia yang menang! horeeeeeeeee!!!!

Tiada lagi kepulan asap di atas tungku,
berserakan piring-piring kaleng bekas dengan sedikit sisa bubur tadi malam.
Dipandangnya keatas langit-langit rumah gedek

Sinar matahari masuk melalui lobang-lobang atap yang ketika hujan turun maka kucuran air sudah tidak dapat terbendung.

Kekeringan merasuk hingga tulang
Ketika hiruk pikuk mobil mewah berlalu-lalang,
Membawanya masuk ke alam khayalan.

Tatapan matanya membawa dia menerawang angan-angan
seandainya ada keadilan dalam kehidupan ini,
seandainya ada kepedulian dalam kehidupan ini,
seandainya ada perdamaian dalam kehidupan ini,
seandainya ada keseimbangan dalam kehidupan ini,
seandainya ada dan terus berandai-andai.

Dengan lunglai dia berdiri dan berkata aku PASRAH!

Matahari terbenam meninggalkan sisa2 warna keemasan dibalik pepohonan,
Gemercik air mengalir diatas batu-batu bukit, mengalir tanpa berhenti,
Seruling bambu menghembus pilu,
Betapa pilu raga yang merana, mengingat kenangan bersama dikala senja

Jiwa raga telah dikorbankan demi kebahagian anak cucu
Saat pertemuan perpisahan dalam cinta kasih sanubari adalah takdir,
Senja semakin kelam,
Air mata mengalir terhambur sia-sia, siapa yang peduli? semuanya telah pergi
disini di kaki bukit hati ini berada menantikan cinta kasih yang tak kunjung tiba
kemiskinan dalam jiwa raga, itulah yang dialaminya kini…

Kutatap langit penuh berawan
kupandang matahari besembunyi dibalik nya
Kulihat senja berlalu tanpak lembayung
Kutunggu malam tak kunjung tiba
Semua insan melangkah seribu
Entah mengejar apa dan dikejar apa
Kurasakan hembusan angin dingin yang menusuk tulang
Aku mematung tiada berkedip,
Mimpikah ini?

Bujukan rayu meluluhkan hati, seperti kata pepatah, mengharapkan burung terbang diudara punai ditangan dilepaskan.
Bagai biola yang salah larasnya,
Laju hidup kini tak beres, lama sudah aku berperang melawan musuh didalam diri sendiri,
namun sedikit yang kudapat untuk mencapai kemenangan.
Karena kebiasaan buruk yang telah mendalam,
Ingin lebih dan lebih, ketamakan meracuni sanumbari,
Membawa petaka dalam kehidupan.

Sejak naik dalam pesawat terbang yang ku jumpai bule2 gede2
yang duduk disampingku suami istripun gede2…
aku bagaikan cecunguk kecil yang duduk diantara raksasa huhuhuuhuh seram!!!!!!!!!!
Turun dari pesawat mampir di toilet kujumpai bule gede juga naik kereta api ,ada juga..
itu baru manusianya.
Ketika belanja di supermarket telur ayam, daging ayam, roti, dan makanan2 lain pada gede2 semuabentuk maupun bungkusnya, emang sih klo sepintas kata orang karena bule gede jadi ukuran dan porsi makananpun sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun bagi kita orang asing bli 1 box makanan bisa makan 2 atau 3 kali atau makan gak abis dibuang…terus terang banyak dibuangnya ke sampah ..nah ini namanya pemborosan…dan kalau ingat saudara2 kita yang ada ditanah air yang banyak kekurangan makanan rasanya benar2 terunyam hati.Paling enak harus pergi sama2 teman atau minimal berdua bisa share.
Eropa dan Asia jauh berbeda, perbedaan dalam segala hal, dan tidak semua yang dapat kita contoh dan kita terapkan dinegara kita.
seburuk apapun orang menilai negara kita, kita tetap bangga!!!! enak ah tinggal di negara seribu pulau dengan nyiur yang melambai2….

Kuterbangi angkasa raya mengarungi awan2, menyeberangi benua2,
Dengan segala keterbatasan dalam hal mental, keuangan, kesehatan,
aku harus melakukan semuanya ini demi anakKu……..
Hanya dengan bermodalkan “KASIH”. maka perjalanku antar benua 18 jam tidak terasa berat, aku bisa menikmati perjalanan itu dengan menyenangakan tanpak beban.
Sebagai ibu dan juga merangkap ganda, tugasku sungguh berat, aku harus mencari proyek, aku harus mengatur tugas2 rumah tangga sampai kepada mengatur menu masakan tipa hari, bahkan kadang2 aku yang menyediakannya menyajikannya. KiniAku harus meninggalkan tugas2 itu beberapa waktu, dan melakukan tugas lain lagi di negara orang untuk anakku. tidak ada keluh kesah, karena aku tau bahwa ini adalah tugas yang Tuhan telah berikan padaku dan Tuhan tidak pernah membiarkan aku, Tuhan yang akan selalu memberiku kekuatan.
Perjalananku ke Sheffield juga merupakan suatu tugas dan kewajiban yang harus kujalani demi anakku, aku harus merawat, menemani, memberi support serta menyiapkan segala sesuatu yang dia butuhkan.
Hanya sisa beberapa bulan lagi kuliahnya selesai, sudah banyak waktu, biaya dan pengorbanan yang telah dikeluarkan, aku berharap semuanya dapat berhasil sesuai dengan rencana.
Aku yakin Tuhanku pasti akan mendengar doa kami dan akan memberi yang terbaik yang Ia kehendaki kepada kami.Biarlah kehendak Tuhan yang jadi bukan kehendak kami.
ORA ET LABORA Tuhan memberkati dan melindungi kita semua.

Kulihat tiang2 pilar dari gumpalan awanputih

Bagaikan tembok2 raksasa yang sedang menjangga bumi,

Burung besi yang terbang seakan tidak melihat tiang awan tsb dan terbang masuk menabrak dan melintasi pilar2 awan tanpak halangan……

Biru jernih langit yang menyimpan rahasia alam angkasa raya,

Tiada satupun yang dapat menebak, betapa besar KeagunganMu Tuhan

Semuanya tercipta begitu indah..tiada tandingannya

Betapa mulia KuasaMu ya Tuhan…

Terima kasih Bapakku sang Pencipta yang Agung dan Mulia.

Amien…

Hari ini tgl.27 Maret tepat 33th yang lalu,aku berjuang melawan kesakitan antara hidup dan mati, diatas pembaringan rumah sakit yang dikelilingin oleh para suster. Namu tangisan pertama dari mulutmu yang mungil membuatku bersemangat dan menghilangkan segala keletihan dan kesakitan berubah menjadi kegembiraan.
Aku yang pada hari itu mengalami suatu perubahan besar dalam sejarah kehidupan dari seorang gadis remaja menjadi seorang ibu, sungguh pengalaman luar biasa yang tak terlupakan, karena pada hari itu aku melahirkan seorang anak laki2, anak pertama yang telah merubah total segala kehidupanku baik secara jasmani maupun secara rohani.
Disitulah awal dari segala kehidupanku sebagai wanita yang akan memulai kehidupan baru dalam mengarungi kehidupan sebagai seorang ibu.
Kalau engkau boleh tau anakku…disaat ini diusiamu yang ke 33thn, tak akan dapat kau hitung berapa banyak rambutku yang telah rontok dari kepalaku, atau sudah berapa puluh liter tetesan air mata ku yang telah menetes dalam mengarungi kehidupan bersamamu.
Namun anakku, janganlah engkau menghiraukan semua itu, karena aku tidak menyuruhmu menghitungnya, aku hanya ingin engkau renungkan bahwa sampai pada hari ini kita masih dapat melangkah bersama, sadarlah anakku….ingatlah bahwa ini semua karena kasih Tuhan yang begitu besar kepada kita, yang senantiasa melindungi dan menyertai kita, yang selalu menolong kita dikala kita membutuhkanNya.
Marilah kita hidup dalam damai kasih Tuhan dengan sesama kita dengan orang2 yang terdekat dengan kita, dengan siapa saja yang kita jumpai didunia ini, dan mengucapkan syukur selalu dalam segala hal.
Kiranya Tuhan Yesus mau mengampuni dosa2 kita dan memberi kepada kita damai sejahtera.
Selamat Ulang Tahun….GBU