dipenghujung tahun

Ahkirnya tiba juga dipenghujung tahun,  sebentar lagi desember akan berlalu angin bulan desember bertiup begitu kencang begitu dingin menusuk tulang dalam kegalauan hari ahkir yang sunyi dan sepi   duduk menghitung hari2 yang telah dilewati sepanjang perjalanan tahun ini kesedihan … Continue reading

More Galleries | Comments Off on dipenghujung tahun

Ibu

Engkau ditakdirkan menjadi tulang rusuk dari lelaki

Engkau ditakdirkan mengandung dan melahirkan

Engkau ditakdirkan sebagai pengasuh dan perawat anakmu

Engkau ditakdirkan sebagai pendidik dan pelindung anak2mu

sehingga engkau mendapat julukan    “IBU”

Ibu betapa besar pengorbananmu

ibu betapa besar kasih sayangmu

ibu engkau hanya memberi dan tak mengharap kembali

namun tidak selamanya engkau bahagia

tidak semua yang kau harapkan bisa kau dapatkan

tidak semua yang kau inginkan bisa kau terima

tidak ada satupun yang dapat menghapus air matamu

namun engkau tetap tabah

engkau tetap tersenyum

ku tak dapat membalasnya semua untukmu ibu

walau ku sadari bahwa surga ada ditelapak kakimu

ampun aku ibu !!!!!!

Posted in Uncategorized | Comments Off on Ibu

Indah pada waktunya

Angin laut bertiup sepoi2, nyiur melambai lambai

ombak menderu dan memecahkan buih di tepian pantai

Senja itu terlihat pelangi nan indah bagaikan goresan pena warna warni diangkasa biru.

Kenikmatan sesaat sebelum bumi ditelan malam nan gelap

kabut hitam menutupi langit, tiada bulan tiada bintang.

Duduk termenung seorang diri meratapi nasib.

mengenang masa muda, setiap langkah meninggalkan jejak, namun akan hilang terhapus air dan debu.

Hari2 penuh ceria kini telah sunyi sepi tiada lagi tawa dan canda

satu persatu pergi dan hilang tak berkesan. yang tinggal hanyalah kesedihan.

Perpisahan harus terjadi disetiap kehidupan.

Buat apa bermuram durja, bukankah hidup ini lebih indah dari bunga bakung.

Setiap tarikan napas adalah anugrah, olehnya itu bersyukurlah

Dalam ketidak berdayaan tetap berharap akan sinar matahari yang  pasti terbit di ufuk timur.

Malam tidak akan selamanya kelam, saatnya bulan dan bintang akan bersinar kembali.

Kalau kau bertanya maka aku akan menjawab bahwa masih ada hari esok yang penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Semua indah pada waktunya.

 

 

 

 

Posted in Uncategorized | Comments Off on Indah pada waktunya

surat untuk Misye dan Sacio

Didepan teras ini kulambaikan tangan tanda selamat jalan dan saatnya kami  berpisah. Aku masih terpaku dan baru menyadari bahwa kini aku benar2 sendiri.

Semua yang aku sayangi satu persatu pergi, memang  tak ada yang abadi

Entah kapan lagi kalian akan kembali dan kita tidak mungkin bertemu lagi di depan teras itu . karena rumahnya  akan dijual.

Misye dan sacio kalian adalah bocah2 kecil yang manis pendiam dan tak nakal

Rumah ini akan menjadi kenangan karena kalian dibesarkan disini dan hari ini kalian pergi meninggalkannya bukan hanya rumah tempat kalian bermain tetapi kalian juga pergi meninggalkan bumi pertiwi merantau di negri orang mengikuti kedua orang tua kalian.

kalian berdua akan memijak kaki di negara orang dan  memulai kehidupan baru dengan semuanya yang baru.

Air mata ku tak henti2nya mengalir melepaskan kalian bocah2 kecil yang lucu dan baik hati seperti kedua orang tua kalian.

Hari semakin gelap pintu rumah telah tertutup namun diluar sana terdengar suara hujan rintik2 udara tarasa dingin sedingin dan sesepi hati ini.

Mempersembahkan doa sebagai tanda kasihku kiranya Tuhan menyertai melindungi memberkati kalian berdua untuk menuju masa depan yang damai dan bahagia.

Misye ingat mamiesanny selalu dalam kalung cat eye yang  kamu pakai.

Dalam kesendirian diusia yang senja, aku hanya dapat merajut jiwa melangkah perlahan menuju puncak kehidupan sampai ahkir.

Posted in Uncategorized | Comments Off on surat untuk Misye dan Sacio

Datang ke Pestamu ibu Sushana

 

 

Jabatan tanganmu ketika pertama kali kita berjumpa di ruangan hotel itu kurasakan genggaman yang penuh persahabatan. Pertemuan kita yang tidak pernah di rencanakan. senyummu yang tulus terpancar dari bibir dan matamu yang sipit hampir terkesan tetutup, memang garis2 ketuaan diraut wajahmu nampak jelas sesuai dengan usiamu  rambutmu telah memutih seluruhnya gigimu yang telah tanggal tak tersisa namun lengsung pipi mu masih terlihat yang menandakan betapa cantiknya ibu ketika engkau masih belia. Tutur katamu yang lembut  sopan sebagai wanita desa yang bersahaja dan tetap pegang teguh kepada adat istiadat leluhur jawa.

Aku datang  ke kotamu disalatiga untuk menghadiri perayaan Ulang Tahun mu yang ke 90, suatu usia yang luar biasa sebagai karunia dan anugra terbesar yang telah diberikan kepadamu dalam keadaan yang sehat dan  tiada kurang suatu apapun.

Malam itu engkau begitu anggun dengan berkebaya brokat unggu dan selendang yang senada, rambutmu yang telah memutih disanggul ukel konde.

Hiruk pikuk tamu berdatangan bagaikan menghadiri resepsi perkawinan megah

Handai tolan dari kota2 sekelilingi salatiga  datang untuk merayakan ulang tahunmu yang hampir 1 abad itu.

Suara alunan musik mengiringi langkahmu yang berjalan pelan dengan tubuhmu yang masih tegak maju kedapan podium untuk memberi kata sambutan.

Kata2 yang spontan tanpa teks begitu jelas dan lancar, membuat ku terpesono.

Mengawali acara ulang tahun mu, engkau memilih lagu kasih dari surga memenuhi tempat ini kasih dari Bapak surgawi………………………………….

Menunjukkan kepada kami semua bahwa betapa besar kasih Tuhan kepadamu

Dari nyanyian sampai renungan khotba dapat memcerminkan kehidupanmu sebagai anak Tuhan yang setia.

Dikaruniai umur panjang adalah suatu anugra yang tidak semua orang mendapatkannya. Semua orang boleh meminta tetapi Tuhan memberi kepada yang berkenan padaNya .

Diberkati orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan.

Bekal ini lah yang kubawa pulang ke kotaku sebagai berkah dari kehadiranku dalam acara ulang tahunmu yang ke 90 .

Aku mau belajar dari semua ini, semoga dalam menjalani hari2 hidupku yang semakin senja, aku akan menjadi lebih takut lebih setia kepada Tuhan dan kiranya  Tuhan dapat memakaiku sebagai saluran berkat .

 

 

 

Posted in Uncategorized | Comments Off on Datang ke Pestamu ibu Sushana

Dalam Renungan

Tetesan air mata yang tertumpah entah berapa banyak
Mengalir membasahi pipi
Duduk merenung seorang diri dalam kegaduhan hati yang terkoyak
mengapa tidak dapat memaafkan diri sendiri
Dan terlena dalam kepedihan yang tak berujung
seribu langkah masih tetap kau tempuh
membawa luka yang tak terobati
lakon sandiwara belum selesai
selama napas masih di beri
tak sanggup melupakan semua kepedihan yang telah terjadi
lalu di anggap tak bersyukur
penyesalan bukanlah jawaban terahkir
Karena suara burung masih tetap berkicau setiap pagi
Mentari yang tidak pernah terlambat bersinar
bulan masih tetap menerangi malam kelam
tetapi mengapa tidak pernah sadar
Bahwa hidup ini haruslah menjadi saluran berkat bukan menjadi beban
kepada yang lain .
Agar kau bahagia gapailah dia karena dia ada didalam sanumbarimu
Peganglah erat dan jangan biarkan dia pergi jauh

Posted in Uncategorized | Comments Off on Dalam Renungan

Galau

Melangkah menyusuri tepian Telaga Ninifala
hati penuh kesedihan dan kehampaan membawa derita nan menusuk sukma.
Hujan yang rintik-rintik jatuh membasahi tubuh yang lesu
Peluh dan air mata telah tercampur menjadi satu bersama air hujan.
Kemanakah jalan harus ditempuh, tiada lagi tempat untuk berteduh.
Menatap binggung kanan kiri yang terlihat hanya tanaman pakis dan ilalang.
Gemercik air terdengar se-akan2 menyanyikan lagu irama sendu dan pilu.
Oh alam sekeliling masihkah kau mau mendengar keluhanku, atau kepada
siapa lagi harus ku mengadu, kepada siapa lagi harus ku bertanya
Semua diam semua membisu.
Dalam kegalauan hanyalah ingat kepada Mu ya Allah.

Posted in Uncategorized | Comments Off on Galau

Senyumlah

Siang itu langit mendung, tiba2 kau datang dalam raut muka yang penuh kesedihan.
Kau datang untuk berbagi cerita masalah hidupmu, agar kesedihanmu berkurang.
Anak ku janganlah kau bersedih menghadapi kehidupan ini
susah senang akan kau jalani semasa hidupmu.
Laut tidak selamanya tenang kadang ombak dan gelombang akan menengelamkan kapal dan manghancurkan karang.
Melangkah dan melangkah terus anak ku, pandanglah ke depan
lihat matahari masih tetap terbit diufuk timur.
Hidup ini adalah kesempatan untuk kau berbuat baik dan sebagai saluran berkat kepada orang lain.
Lakukanlah semua itu dengan ihklas dan penuh kasih, karena apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai kelak.
Tidak semua orang yang kau jumpai di dunia ini akan sesuai dengan harapanmu, tidak semua yang kau ingini akan terkabul. Kata kata manis yang diucapkan mereka berbeda dengan apa yang ada didalam hatinya. Kadang mereka baik, kadang mereka berlaku kasar.
Siapapun yang menyakitimu doakan mereka agar mereka sadar.
Jangan pernah berputus asa anak ku, berjuanglah terus kelak kau akan tahu bahwa hidup ini sangat indah, hidup ini adalah karunia Tuhan.
Hapuslah air matamu dan tersenyumlah selalu untuk ibu.

Posted in Uncategorized | Comments Off on Senyumlah

Malam Kelam

Hujan angin gempa bumi mengawali tahun anjing
alam begitu marah melihat tingkah manusia yang penuh dengan
keserakahan kebohongan ketamakan ketidakadilan.
Membuka tirai sutra putih memandang ke keheningan malam
dalam bayangan bulan yang menyapa penuh malu
Lamunan terawang keistana donggeng
siapa sangka siapa menduga ilalang liar tumbuh menutupi halaman,
kolam2 telah penuh lumut hijau.
sunyi sepi tiada penerangan istana telah kosong tak berpenghuni.
Tiada lagi terdengar alunan kecapi.
Dalam penantian yang tak berujung membuat jiwa terombang ambing
bagaikan perahu yang melintasi gelombang samudera raya.
kemanakah kaki ini harus melangkah, depan mata terlihat begitu dalamnya
jurang.
Lamunan istana donggeng terhentak berhenti oleh gemuruhnya halilintar
bagaikan kembang api yang turun dari surga.
Pedih perih dimalam yang mencengkam, hati ber-debar2 menunggu hari esok yang penuh misterius, masih ada kah matahari terbit diufuk timur, masih terdengar kah suara burung berkicau.
malam ini sungguh kelam.

Posted in Uncategorized | Comments Off on Malam Kelam

Tahun Baru 2018

Hiruk pikuk orang2 tua muda anak2 berlalu lalang diseantero jalan2 protokoler.
kiri kanan terlihat panggung tempat band dan penyanyi2 berlaga
lampu jalanan yg beraneka warna dihiasi lampion2
kembang api bagaikan aurora yang begitu indah menghiasi bumi pada
malam pergantian tahun malam ini.
Semua insan yang hadir dalam keramaian se-akan2 ingin melupakan hari2 yg telah mereka laluinya selama 365 hari.
Hari2 yang penuh dengan ber-macam2 peristiwa .
Mereka sudah tidak perduli lagi dengan segala kenangan2 yang telah dialaminya sepanjang tahun , segala kegetiran , kekecewaan hati, kegagalan harapan dan segala rasa dalam kehidupan.
karena dalam hitungan jam semuanya akan terhapus dan berlalu bersama riuhnya gempita.
Dalam kegembiraan ada secercah harapan dan kegelisahan akan hari esok yang masih misterius dan tak seorang pun tahu. Hanya pintaku!!!!!
Marilah kita panjatkan doa mohon pengampunan dari sang Gusti Allah
dan berharap semoga dihari yang baru ditahun yang baru nanti hidup kita akan di pimpin olehNya dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.
selamat tinggal tahun 2017 selamat datang tahun baru 2018.

Posted in Uncategorized | Comments Off on Tahun Baru 2018