Angin
Hujan angin
Panas angin
Mendung angin
Cerah angin
Angin kencang
Angin sepoi2
Angin siang
Angin malam
Angin gunung
Angin laut
Kemanapun pergi engkau selalu ada
Angin tidak pernah berhenti bertiup
Angin
Hujan angin
Panas angin
Mendung angin
Cerah angin
Angin kencang
Angin sepoi2
Angin siang
Angin malam
Angin gunung
Angin laut
Kemanapun pergi engkau selalu ada
Angin tidak pernah berhenti bertiup
Angin bertiup kencang udara begitu dingin.
Nun jauh di seberang benua selatan bumi.
Disana aku menghabiskan sisa kalender dan meninggalkan semua peristiwa perjalanan hidup selama 365 hari.
Detik detik jam waktu hampir selesai
Menunggu beberapa saat lagi untuk memasuki kalender baru.
Disaat saat terahkir itulah tekad ku teguh untuk meninggalkan semua kenangan masa lalu baik suka maupun duka.
Melangkah di tahun baru dengan tekad dan semangat baru menata masa depan penuh harapan dalam kehidupan yang damai.
Menjalani masa usia yang telah senja dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menjaga dan tidak pernah meninggalkanku.
Tuhan menjaga dan melindungi kami semua anak2ku dan cucu2ku semoga kalian tetap semangat dan jangan berhenti berdoa untuk memuliakan Tuhan YMK
Mau percaya siapa saat ini
yang ini katanya salah
yang itu katanya benar
sini sana tebarkan fitnah
Mau percaya siapa saat ini
yang ini menyuruh itu
yang itu menolak ini
sini sana maunya sama benar
Mau percaya siapa saat ini
katakan benar ternyata salah
katakan salah ternyata benar
dunia penuh sandiwara
Mau percaya siapa saat ini
tidak sadar kah ada disana
hakim agung diatas hakim dunia
tunggu saja keputusanNya nan adil
Awan menitiskan embun membasahi ilalang
bunyi tekukur di pagi merekah
entah mengapa kepiluan begitu menyesak di dada
Memandang keatas tempat Tuhan berteduh
pohon tidak menghasilkan buah, sawah ladang kering
kemarau yang begitu panjang membakar bumi
peluh membasahi tubuh lelah letih
menunggu hujan turun dan angin senja menembus
Berjalan berpijak pada tanah kering
peluh membasahi tubuh rentan tak berdaya
kemana kaki melangkah sejauh angin berhembus
untuk berhenti pada ahkir perjalanan
membawa malam penuh kesyaduhan
Mohon pengampunan sang Gusti raja semesta
untuk menjalani kehidupan hari esok
dalam damai Tuhan yang Maha penyayang
mengapai kebahagiaan dengan tidak henti2nya berusaha untuk mendapatinya
ambisi dan kesombongan menguasai ahlak dan raga
sehingga nalar telah terkalahkan
keinginan yang tak pernah berkesudahan selama masih di beri napas
tidak pernah menyadari akan berkat dan karunia yang sudah di dapatinya
pabila saat tiba waktunya ketika tubuh telah lemah dan tak berdaya
disitu baru engkau menyerah dan pasrah menyadari akan keterbatasanmu
sebagai manusia
diatas ranjang tubuhmu menjulur diam dan membisu dengan mata yang terpenjam, masih ada kah tetesan air yang keluar dari matamu? entahlah
dalam keheningan sunyi sepi saat ini , baru menyadari bahwa semua keinginan semua kesombongan semua ambisi adalah sia sia
ahkirnya Tuhan memanggilmu
dalam waktu sekejap tubuhmu telah menyatu kembali dengan bumi
lalu semuanya hilang lenyap
itulah manusia yang sia sia.
Hujan begitu deras malam ini membuat langit gelap, tiada bulan tiada bintang, semuanya redup
diluar sana angin bertiup kencang pohon bergoyang se-akan2 sedang menari sebuah simphoni yang indah terlukis
membuka album lama goresan tinta gambaran kehidupan yang kini telah usang termakan usia
sunyi sepi sendiri menatap langit hitam kelam nan membisu
angin dingin menusuk tulang terasa pedih perih
tiada tempat berkeluh tiada tempat mengadu semuanya diam dalam kegetiran rasa memejamkan mata bertelut berdoa berharap hujan segera berhenti agar bulan dan bintang akan bersinar kembali
penyesalan telah terhapus dalam sanumbari yang tersisa hanyalah sebuah kepasrahan dengan harapan menunggu malam cepat berlalu agar dapat melihat terangnya sinar mentari pagi
Awal dari perjalanan ini, melangkah menyusuri tebing2 kehidupan
entah datar, entah terjal.
Tak tahu akan kemana tujuan ahkir selama roda bumi masih berputar
kaki tetap melangkah dan terus berjalan bersama napas kehidupan
hari esok siapa yang tahu, namun bersiap payung sebelum hujan turun. dalam menjalani kehidupan di tahun ini bersiap diri untuk di lukis
akankah dirimu di lukis bagai pelangi yang indah , ataukah bagai awan mendung hitam kelam di atas langit.
bersiap, berserah, dengan apa yang akan dilakukan oleh yang empunya alam semesta.
serahkan tubuh dan jiwamu dengan ihklas dan penuh kepasrahan
Janganlah kamu memikirkan hal hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan.
Tuhan telah berjanji bahwa Ia yang akan memperdulikan kamu
jangan pernah bimbang ataupun ragu
berjalanlah sesuai dengan langkah yang diarahkan dalam menempuh
kehidupan layak dan berkenan kepada Nya.
jangan kuatir dalam menjalani tahun yang baru ini, marilah dengan penuh optimis kita hadapi tahun baru ini dengan penuh keyakinan bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita adalah seizin dan sekehendakNya.
Selamat memasuki tahun baru.
Ahkirnya tiba juga dipenghujung tahun, sebentar lagi desember akan berlalu angin bulan desember bertiup begitu kencang begitu dingin menusuk tulang dalam kegalauan hari ahkir yang sunyi dan sepi duduk menghitung hari2 yang telah dilewati sepanjang perjalanan tahun ini kesedihan … Continue reading
Engkau ditakdirkan menjadi tulang rusuk dari lelaki
Engkau ditakdirkan mengandung dan melahirkan
Engkau ditakdirkan sebagai pengasuh dan perawat anakmu
Engkau ditakdirkan sebagai pendidik dan pelindung anak2mu
sehingga engkau mendapat julukan “IBU”
Ibu betapa besar pengorbananmu
ibu betapa besar kasih sayangmu
ibu engkau hanya memberi dan tak mengharap kembali
namun tidak selamanya engkau bahagia
tidak semua yang kau harapkan bisa kau dapatkan
tidak semua yang kau inginkan bisa kau terima
tidak ada satupun yang dapat menghapus air matamu
namun engkau tetap tabah
engkau tetap tersenyum
ku tak dapat membalasnya semua untukmu ibu
walau ku sadari bahwa surga ada ditelapak kakimu
ampun aku ibu !!!!!!
Angin laut bertiup sepoi2, nyiur melambai lambai
ombak menderu dan memecahkan buih di tepian pantai
Senja itu terlihat pelangi nan indah bagaikan goresan pena warna warni diangkasa biru.
Kenikmatan sesaat sebelum bumi ditelan malam nan gelap
kabut hitam menutupi langit, tiada bulan tiada bintang.
Duduk termenung seorang diri meratapi nasib.
mengenang masa muda, setiap langkah meninggalkan jejak, namun akan hilang terhapus air dan debu.
Hari2 penuh ceria kini telah sunyi sepi tiada lagi tawa dan canda
satu persatu pergi dan hilang tak berkesan. yang tinggal hanyalah kesedihan.
Perpisahan harus terjadi disetiap kehidupan.
Buat apa bermuram durja, bukankah hidup ini lebih indah dari bunga bakung.
Setiap tarikan napas adalah anugrah, olehnya itu bersyukurlah
Dalam ketidak berdayaan tetap berharap akan sinar matahari yang pasti terbit di ufuk timur.
Malam tidak akan selamanya kelam, saatnya bulan dan bintang akan bersinar kembali.
Kalau kau bertanya maka aku akan menjawab bahwa masih ada hari esok yang penuh kebahagiaan dan kedamaian.
Semua indah pada waktunya.